AL-HIKAM : Hikmah 6 (Permohonan dan Terkabulnya Do'a)


Kitab AL - HIKAM merupakan kitab sebuah karya dari Syekh Ibnu Atha'illah as-Sakandari atau dengan nama panjang / Naman lengkapnya adalah Taj al-Din Abu'l Fadl Ahmad ibn Muhammad ibn 'Abd al-Karim ibn Atha 'illah al-Iskandari al-Syadzili adalah tokoh Tarekat Syadziliyah. Ia lahir di Iskandariah (Mesir) pada 648 H/1250 M, dan meninggal di Kairo pada 1309 M. Julukan Al-Iskandari atau As-Sakandari merujuk kota kelahirannya .

Kunjungi Nomor Hikmat Lainnya

NoNomor Hikmat
View
1
Al - Hikam Bagian 1
2
Al - Hikam Bagian 2
3
Al - Hikam Bagian 3
4
Al - Hikam Bagian 4
5
Al - Hikam Bagian 5
6
Al - Hikam Bagian 6
7
Al - Hikam Bagian 7
8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

































AL - Hikam 'Al-Ata'iyyah
Al-Hikam Nomor 1
Bacaan Arab, Terjemahan & Makna
Al-Hikam Nomor Hikmah Jilid 6

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" 


َلاَ يَــكُنْ تَــأَخُّرُ أَ مَدِ الْعَطَاءِ مَعَ اْلإِلْـحَـاحِ فيِ الدُّعَاءِ مُوْجِـبَاً لِـيَأْسِكَ؛ فَـهُـوَ ضَمِنَ لَـكَ اْلإِجَـابَـةَ فِيمَا يَـخْتَارُهُ لَـكَ لاَ فِيمَا تَـختَارُ لِـنَفْسِكَ؛ وَفيِ الْـوَقْتِ الَّـذِيْ يُرِ يـْدُ لاَ فيِ الْـوَقْتِ الَّذِي تُرِ يدُ  
Artinya :
"Janganlah karena keterlambatan masa datangnya pemberian Tuhan kepadamu, padahal engkau telah bersungguh-sungguh dalam berdoa menyebabkan engkau putus harapan, Sebab Allah telah menjamin menerima semua doa dalam apa yang Ia kehendaki untukmu, bukan menurut kehendakmu dan pada waktu yang ditentukanNya, bukan pada waktu yang engkau tentukan "

Makna & Tafsir :
Firman Allah :
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ ۚ
Latin :
"Wa rabbuka yakhluqu mā yasyā`u wa yakhtār, mā kāna lahumul-khiyarah"
 
Artinya :
"Tuhanmulah yang menjadikan segala yang dikehendaki-Nya dan memilihnya sendiri, tidak ada hak bagi mereka untuk memilih" (QS. Al-Qashash : 68 )
 
Sebaiknya seorang hamba yang tidak mengetahui apa yang akan terjadi mengakui kebodohan dirinya, sehingga tidak memilih sesuatu yang tampak baginya sepintas lalu baik, padahal ia tidak mengetahui bagaimana akibatnya. Karea itu bila Tuhan yang maha mengetahui lagi bijaksana memilihkan untukmu sesuatu, hendaknya rela dan menerima pilihan Tuhan untukmu sesuatu, hendaknya rela dan menerima pilihan Tuhan Yang Maha belas kasih lagi mengetahui dan bijaksana itu, walaupun pada lahirnya pahit dan pedih rasanya, namun itulah yang terbaik bagimu, karena itu bila berdoa, kemudian belum juga tercapai keinginanmu, janganlah keburu patah harapan;
Firman Allah :
 وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ 
"wa ‘asa an takrahụ syai`aw wa huwa khairul lakum, wa ‘asa an tuḥibbụ syai'aw wa huwa syarrul lakum, wallahu ya’lamu wa antum la ta’lamụn." (QS. Al-Baqarah : 216 )
 
Artinya :
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.."
 
Sebagaimana Abu-Hasan Asy Syadzily mengartikan ayat berikut :
Firman Allah :
قَدْ أُجِيبَت دَّعْوَتُكُمَا فَٱسْتَقِيمَا وَلَا تَتَّبِعَآنِّ سَبِيلَ ٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"qad ujibad da'watukuma fastaqima wa la tattabi'anni sabilallazina la ya'lamụn." (QS. Yunus : 89 )
 
Artinya :
"Sesungguhnya telah diterima doamu berdua (Musa dan Harun as) yaitu tentang kebinasaan Fir'aun dan tentaranya, maka itu hendaklah kamu berdua tetap istiqomah (sabar dalam melanjutkan perjuangan dan terus berdoa) dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui.(kekuasaaan dan kebijaksanaan Allah)."
 
Maka terlaksananya kebinasaan Fir'aun yang berarti setelah diterima doa itu sesudah 40 tahun.
 
Rasulullah SAW, bersabda :
يستجاب لأحدكم ما لم يعجل , فيقول :دعوت فلم يستجب لي
"Pasti diterima doamu itu  selama tidak keburu (tergesa-gesa), (maksud tergesa-gesa adalah ia mengatakan, "saya telah berdoa tapi tidak diterima")
 
Anas ra. berkata :
Tiada seorang berdoa, melainkan pasti diterima Allah doanya, atau dihindarkan daripadanya bahaya, atau diampunkan sebagian dosanya, selama ia tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa, atau berdoa untuk memutuskan hubungan family (sillaturahmi). 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 


 
---===----